Kalau Listrik PLN mati, kata penyanyi namanya.. Mati lampu. Kalau nggak sabar ya beli Genset. terus tiap mati lampu nyalakan pakai Genset. Tapi Kalau Listrik Tegangannya turun, dimana tegangan yang seharusnya 220v, Tegangan turun menjadi kurang dari 180v. Itu baru masalah.
Dimana Letak masalah akan timbul ?. Biasanya Kalau tegangan listrik turun melebihi kurang dari 180v. yang paling dirasakan akibat dari kondisi seperti itu adalah pada peralatan listrik yang menggunakan Motor Penggerak Dynamo. Seperti AC, kulkas, Mesin Pompa, mesin cuci dll.
Pada konsisi seperti itu, Kulkas, AC yang akan restart, akan mengalami Overload. Meskipun komponen overload ini dirancang untuk mengamankan terjadinya sepool dynamo terbakar, akan tetapi kalau komponen overload ON/OFF secara terus menerus. maka tidak ayal lagi, kalau bukan overloadnya yang rusak, tentu spool dynamo nya yang terbakar. Lebih parah lagi bagi Mesin Pompa air dan Mesin Cuci. Karena kedua mesin ini biasanya dipakai oleh penggunanya melebihi batas ketentuan.
sebagai Contoh, mesin pompa air yang kekuatan tenaganya 100w/220v, atau sama dengan kira-kira 0,8 PK dengan ketentuan tenaga hisapnya hanya sampai kedalaman 9m s/d 10 meter, tapi,karena kandungan air dalam tanah jauh, maka oleh pengguna ditambah pipa sampai 15m. Sehingga tenaga yang dibutuhkan melebihi batas. Pada tegangan listrik berada pada 220v atau 230v. Maksud pengguna dapat tercapai. Tapi kalau tegangan listrik turun sampai dibawah 180v. Dan mesin Pompa tidak disertai pengamanan Thermal (semacam overload, alat ini dianggap sebagai assesori sehingga keberadaannya pada mesin pompa relatif). mesin pompa dapat terbakar.
Untuk Mengatasi kondisi kelistrikan seperti tersebut diatas adalah dengan cara membuatkan bank capacitor. yaitu rangkaian capasitor yang di sambung secara paralel. Dan diletakan sedekat mungkin dengan dynamo. Menurut fungsi dan sifatnya, capasitor ini akan mengkondisikan tegangan listrik sesuai nilai capasitas dari komponen tersebut. contoh, capasitor yang mempunyai nilai 350v, ketika dialiri listrik dia akan menyimpan (sesaat) tegangan listrik hampir 300v. Dan tegangan Amper sesuai nilai Micro Farad nya. Kaitannya dengan Dynamo ini adalah Watt nya. Semakin besar Watt (tenaga) dynamo maka semakin besar juga penggunaan ampernya (micro faradnya).
Capacitor yang dimaksud disini adalah bukan kapasitor yang sudah ada (nempel) pada tiap-tiap dynamo peralatan. Karena kapasitor yang disertakan pada tiap-tiap dynamo mempunyai tugas menggerakan arah putaran dynamo. Dan disini saya tidak akan menjelaskan secara panjang lebar cara kerja dynamo dan kapasitor.
Yang pasti dengan menggunakan Bank Capacitor, sedekat mungkin dengan Dynamo, maka turunnya tegangan listrik akan terbantu. sebagai ilustrasi, jika mesin pompa air tenaganya 100 watt, maka sebaiknya dibuatkan rangkaian Capacitor dengan besaran volt 350v dan nilai faradnya 100 mfd, bisa terdiri dari 3 capacitor 30 mfd diparalel. Dan kapasitor yang saya maksud disini adalah kapasitor non polar atau kapasitor ac, bukan kapasitor DC yang biasa disebut Elco.
Selamat mencoba, semoga berhasil dan nggak kesetrum.
Post a Comment